3 Metode Pengendalian Gulma Pada Tanaman Pertanian

3 Metode Pengendalian Gulma Pada Tanaman Pertanian

3 Metode Pengendalian Gulma Pada Tanaman Pertanian – Merawat tanaman agar bisa tumbuh subur dan memberikan hasil panen yang bagus menang tidak mudah. Banyak tantangan dalam merawat kesuburan dan kesehatan tanaman salah satunya datang dari banyaknya hama yang bisa merusak tanaman. Jenis hama sangat beragam dan cara mengatasinya juga beragam disesuaikan dengan kerusakan yang diakibatkan oleh hama tersebut. Salah satu hama yang pasti selalu terjadi adalah serangan rumput liar. Sering kali gagal panen terjadi karena banyaknya rumput liar yang merusak kesuburan tanaman.

Rumput teki adalah salah satu hama yang sering muncul di beberpa ladang, pot tanaman liar dan media tanam lainnya. Hama yang dikenal sebagai Gulma ini punya daya tahan yang baik terjadi upaya pengebdalian mekanik yang kalian lakukan disebabnya Gulma ini punya akar ubi di dalam tanah yang dapat bertahan sampai berbulan-bulan. Dengan kemampaun fotosinstesis C4 juga membuat Gulma sangat cepat menguasai lahan pertanian jika tidak dibasmi secepatnya akan sangat sulit untuk melakukan pembasmian setelah gulma menguasai lahan pertanian.

Ciri dari gulma adalah punya batang dengan bentuk segitiga kadang juga ada yang bulat. Daunnya tersusun dalam tiga deretan dan tidak punya lidah dauh atau ligula. Bunganya sering berbentuk bulir yang punya pelindung. Bentuk dan ukuran dari gulma inipun sangat beragam, ada yang berbentuk teki-tekian dan ada yang berbentuk rerumputan tinggi.

Cara untuk mengatasi masalah gulma ini dengan cukup efeisien adalah mengambil tindakan mekanik secepatnya sebelum lebih banyak gulma yang akan muncul di ladang pertanian kalian. Jika kalian ingin tahu lengkapnya, kamia kana berbagai tentang tiga cara membasmi gulma yang ada dalam tanaman:

1. Cara pencegahan. Cara ini dapat kalian lakukan dengan melakukan pembersihan dulu pada gulma sebelum melakukan penanaman. Bisa juga dengan memilih menggunakan pupuk antong yang sudah matang karena biji gulma tidak dapat berkembang dalam pupuk kandang yang sudah makan. Pengendalian gulma ini berhubungan dengan tindakan pencegahan yang bisa kalian lakukan.

2. Pengendalian fisik atau mekanik adalah cara untuk mengatasi gulma dengan menggunakan alat pertanian dan pengelolaan tanah. Dalam metode ini, akan selalu alat yang dipakai untuk membasmi gulma. Seperti mnenggunkan metode pembakaran dan menggunakan mulsa untuk membasmi gulma.

3. Pengendalian kimiawi. Pengendalian ini dilakukan dengan menggunakan herbisida dan biasanya menjadi langkah paling efektif dan hewat tenaga. Dengan menggunakan herbisida secara teratur akan mengurangi gulma. Penggunaan herbisida ini lebih baik dilakukan pada pagi hari.

Lakukan bisa melakukan tiga cara mengendalikan gulma di atas atau memilih untuk melakukan beberapa cara sekaligus demi hasil yang maksimal. Pemilihn alat, metode dan bahan kimia tergantuing pada sebera buruk gulma yang ada dalam tanaman.

Baca juga : Cara Biologis Merawat Tanaman Dari Rumput Liar (Gulma)

Jika menggunakan cara preventif sudahg cukup tidak masalah. Pastikan untuk selalu cek kondisi tanaman setiap kali kalian menggunakan salah satu cara untuk mengendalikan gulma yang ada dalam tanaman. Untuk jumlah yang masih ringan atau sedikit, kalian juga bisa melakukan cara tradisional dengan mencabut manual tanpa alat. Tapi jika tidak memungkinkan karena kondisi gulma yang terlallu banyak punya ubi akar yang kuat baru pilih cara lain yang menggunakan alat sampai bahan kimia namun pastikan tidak akan berdampak pada kualitas tanaman pertanian kalian. Pilih herbisida yang sesuai dengan kondisi dan jenis tanaman pertanian yang ada di ladang kalian agar tidak ada dampak buruk.

Cara Biologis Merawat Tanaman Dari Rumput Liar (Gulma)

Cara Biologis Merawat Tanaman Dari Rumput Liar (Gulma) – Gulma atau tanaman liar adalah salah satu masalah yang terlihat sepele tapi juga tetap memberikan dampak buruk pada kualitas dan tampilan tanaman kalian. Untuk mengatasi gulma, ada banyak sekali cara yang dapat dilakukan baik yang menggunakan alata atau tidak. Jika kalian ragu untuk menggunakan bahan kimia untuk mengatasi gulma yang ada dalam tanaman, ada beberapa cara biologis yang bisa kalian lakukan dengan cara yang lebih alami tapi hasilnya tetap baik dan maksimal untuk merawat tanaman kalian darei gulma atau rumput liar.

Gulma bisa muncul dimana saja termasuk muncul di air seperti tanama gulma enceng gondok. Gulma ini disebut juga dengan guilamn jenis daun lebar yaitu family dari Dicotyledoneae dan Pteridophyta. Gulma daun lebar akan banyak tumbuh pada tanaman budidaya yang membuat kualitas tanaman budidaya akan semakin menurun. Adanya gulma daun lebar ini justru akan memunculkan kompetisi cahaya pada tanama budidaya. Ciri khas dari gulma daun lebar adalah bentuk tanaman yang berupa jaring.

Gulma rerumputan juga salah satu masalah yang sangat serius untuk tanaman budidaya dan pertanian kalian. Gula rerumputan ini umumnya mempunyai bentuk daun yang panjang dan tanpa batang. Tinggi dari gulma rerumputan juga beragam ada kecil dan ada yang tinggi. Gulma ini berasal dari family gramineae (poaceae). Daun akan berbentuk linier dengan lidah daun yang terlihat jelas.

Dua jenis gulma ini paling sering menyerang tanaman pertanian dan budidaya sehingga bisa mengurangi kualitas dari tanama tersebut. Untuk mengatasi masalah dua gulam ini, ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk merawat tanaman dan bunga yang kalian sengaja budidayakan.
Salah satu cara yang paling aman untuk meeawat bunga dan tanaman budidaya dari rumput adalah dengan menggunakan cara biologi. Jadi, pad acara ini kalian akan menggunakan musuh alami dari gulma tersebut untuk mengatasi gulma. Meskipun perlu waktu yuang lamna tapi cara ini aman tanpa melibatkan bahan kimia apapun dan cukup tambahan beberapa alat saja. Misalnya menggunakan sapi untuk mengatasi gulma rerumputan dan menggunakan ikan untuk mengatasi gulma daun lebar. Kalian hanya perlu mencari musuh alami dari gulma yang menyerang tanaman budidaya kalian.

Menggunakan cara biologis juga banyak memberikan manfaat seperti kalian yang dapat bahan maanan untuk ternak secara alami atau dapat sekaligus membudidayakan ikan dalam rangka untuk mengatasi gulma. Cara biologi ini paling minim resiko meskipun kalian akan butuh lebih banyak waktu.

Jika kalian tidak ingin ambil resiko dengan tanaman gulma atau pengendalian gulma dengan bahan kimia maka pilih cara bilogis ini. Tidak ada resiko salah mengtgunakan obat jika melakukan cara ini karena kalian hanya memanfaatkan musuh alami dari gulma atau rumput yang menyerang tanaman kalian. Tapi, kalian harus tahu musuh alami dari gulma tersebut agar tidak salah kaprah. Semisal gulma rerumputan yang bisa dibasmi dengan menggunakan hewan ternak seperti Sapid an kambing. Untuk sisa akat gulma yang masih tertinggal, kalian masih bisa menggunakan alat seperti cangkul untuk mengatasinya. Cara biologis ini biasanya cukup terbatas sesuai dengan kondisi gulma atau rumput liar yang menyerang tanaman kalian masih ringan atau sudah cukup parah sebab untuk tingkat yang parah cara ini cukup kurang efektif jika kalian pilih untuk mengebdalian masalah gulma atau rumput liar pada tanaman.